Kubayar taksi dan dia mengajakku untuk mampir di apartemannya. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11 malam dan Mei Mei berkata padaku.“Aku mau pulang, sudah bosan. Bokep Thailand Dia lalu beranjak ke arah pintu dan mengunci serta melepaskan kuncinya.“Nah sekarang kamu nggak bisa pergi. Barang-barangnya kulihat tersusun rapi dan apik. Kamu temani aku disini. Akupun setuju dan tidak perduli apa filmya karena yang ada dibenakku mau “USAHA”. Sebelum berpisah, Mei Mei kembali mengingatkanku dan tersenyum mengejekku.“Minggu depan ya sayang, jangan lupa. Kulanjutkan, “Nggak mungkin, cewek secantik kamu nggak punya pacar? “Aku Mei Mei” katanya.Kuajak dia duduk di mejaku lalu memesan minuman. Aku mau melakukan sesuatu di rumah, tapi aku perlu teman untuk itu. Anusku terasa dimasuki oleh sesuatu, tidak besar namun geli rasanya. setelah puas melakukan permainan meneteskan lilin itu, Mei Mei lalu membuka sumpalan mulut dan ikatanku satu demi satu hingga aku terbebas.“Aku bercanda kok bilang temanku mau
