ahhh.. Bokep STW Benar-benar aku merasakan diriku bagaikan seorang kaisar yang sedang dilayani selir-selirku saat itu. “Uaah.. “Le gua capek berdiri terus, bantu gua ke ranjang dong,” pintanya. “Sin, Sin udah stop dulu.. emhmm..”Beberapa saat kemudian tubuhnya kurasakan seperti menggigil dan dia mempererat pelukannya, demikian juga aku makin erat memeluknya sampai kurasakan hangat pada batang kejantananku disusul keluarnya cairan bening dari liang senggama Sinta, cairan itu mengalir deras dari sumbernya terus turun ke pahanya dan sampai ke ujung kakinya. “Gimana lukamu Le, sori banget ya demi kita kamu jadi gini, kalo nggak ada kamu nggak tau deh gimana nasib kami,” kata Sinta sambil memegangi lenganku yang sudah diperban. ahhhh.. “Loh, kok.. awas ya nanti!” Puas hatiku menyiksa si bandel ini hingga tak berkutik memohon-mohon padaku.Menurutku bercinta dengannya lebih enak daripada Diana yang agak pasif, Sinta cukup pintar mengimbangi gerakan-gerakanku, staminanya pun lebih baik sedangkan Diana belum apa-apa sudah




















