Bu Meli hanya terdiam mengikuti sensasi yang kuberikan. Selesai makan kami kembali kekantor dengan mobil sendiri-sendiri. Bokep Tante Kupikir dia kesakitan, tapi ternyata tidak. Dalam mobilku aku coba menyimpulkan promosi jabatan apa yang akan Bu Meli berikan. Sesekali ciumanku menggerayang leher dan belakang telinganya. “Bu.. Kulitnya putih bersih, pantatnya berisi, bodynya kencang dan ramping. burungku yang sedari tadi tegang kini seakan menunjukkan kehebatannya dengan berdiri tegak menantang Bu Meli. Kupeluk tubuhnya kucium bibirnya. Bu Meli yang lagi merem menikmati siraman air dari shower kaget ketika kupeluk. Aku memeluk kencang dari belakang, lama kami menikmati sensasi multi orgasme ini. “Bu Meli nggak salah milih orang, aku hebat kan?” kataku berbangga yang dijawabnya dengan ciuman mesra.Setelah mengaso sebentar Bu Meli kemudian menuju kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan shower.
