Birahi kamipun kembali membara, tekanan pinggulku dibalasnya dengan putaran pinggulnya membuatku melayang-layang. Bokep Family begitu mengetahui si pemilik suara. Kubalas apa yang Ia lakukan tadi, kupagut leher dan pundaknya serta membuka atasan dan bra 34b-nya, dua bukit kenikmatannya yang bulat putih itupun menyembul dengan puting kecil pinkies yang sudah mengeras. “Eeehh..aahh..” giliran aku yang mendesah merasakan permainan lidahnya.Lidahnya semakin turun kedadaku sementara jari-jari lentiknya membuka kancing bajuku satu per satu. Sekilas kami perpandangan, bibirnya bergetar, Vini memejamkan matanya seakan mengerti keinginanku segera saja kubenamkan bibirku di bibirnya, kecupan lembut yang semakin lama berganti dengan pagutan-pagutan birahi tanpa peduli pada supir taksi yang sesekali mengintip lewat kaca spion. Kuelus-elus bagian yang terhimpit paha dengan jari tengahku terasa lembab dan kumasukan dari sisi CDnya sehingga menyentuh daging lembut basah.




















