Sambil makan Uwak banyak bercerita. Bokep Mama Uwak memaksa dan membawaku masuk ke dalam rumahnya, bahkan dia langsung menarikku ke lantai atas. Aku benar-benar terkejut, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Aku menggelinjang dan berusaha meronta. “Kemana saja, dari pada bengong di sini..” sahutnya. Aku hanya dapat merasakan seluruh batangan penisku berdenyut-denyut nikmat. Tetapi aku juga ketakutan setengah mati. Padahal baru beberapa detik bertemu, dan aku juga belum mengetahui namanya.“Eh, nama kamu siapa..?” tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu. Aku jadi tertegun, karena mereka langsung saja menyeretku ke pembaringan. Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya, dan pria itu menggandeng tanganku. Aku hanya dapat berharap mereka cepat-cepat melepaskanku, sehingga aku dapat segera pulang dan melupakan semuanya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
