Jantungku berdebar kencang. Dia baik dan suka membantuku. Bokep Colmek nggak mungkin, nggak mungkin aku ngompol! Setelah aku mengganti celana, aku meraih novel itu. Saat kudengar langkah Kak Tina, segera kuletakkan di tempatnya. Kumasukkan kembali novel-novel itu. Dia menunjuk tepi tempat tidur, di antara pahanya yang terkangkang.Kami terus membaca. Tampak raut wajah Kak Tina berubah. Untung sisanya telah mengering. Kak Tina percaya. “Capek, Kamu makin lama tambah berat. Aku menutup bagian depan celanaku yang basah dengan tas sekolahku. Aku tertarik untuk membacanya lagi nanti. Kak Tina pasti sedang merapikan dirinya. Hati-hati sekali aku tiarap di atasnya. Aku mengintip dari kaca nako.Ya ampun! Kak Tina hamil dua bulan. Dia baik dan suka membantuku. Ternyata Kak Tina tidak mengenakan bra. Hanya aku dapat warisan dari Kak Tina. Ternyata dia pernah bersekolah sampai tamat SMP.
