“Ahh.. Bokep Mama Ini masih pemanasan honey..”Pemanasan dia bilang? oh.. delicious taste.” Gumamnya. Kemudian dia mulai menggerayangiku.Jude mulai mencumbui pundakku. Aku jadi was-was, tapi aku takut. Lama kelamaan aku menciuminya penuh nafsu, bahkan makin lama aku makin berani menjilatinya. Jude pandai sekali memainkan lidahnya. Aku segera melepas semua pakaianku, kecuali CD dan BH lalu memasukkannya ke tempat pakaian kotor di sudut ruangan.“Ini pakaiannya,”
Aku terperanjat. “Oya?” Jude segera mendorongku merebah di lantai. Terasa enak dan berbau wangi. Aku sudah tak pedulikan lagi sekelilingku. Sedangkan buah dadanya sudah sejak tadi menempel hangat di punggungku. Dan dia tulis juga bahwa dia takkan pernah kembali untuk menggangguku lagi. Buah dadaku masih terasa sakit karena disambar jemari Jude. Dan yang lebih kelewat batas. Dan sekali lagi lendir vaginaku keluar tapi kali ini disertai dengan darah. Kira-kira sebesar semangka dan nampak ranum banget, tanda ingin segera dipetik.
>