Sendiri dalam temaram hanya ada cahaya televisi aku berniat untuk begadang sampai pagi dan mencoba untuk melupakan apa yg baru saja terjadi. Siksaan itu baru berakhir saat waktu sudah menunjukkan jam empat subuh. Bokep Mungkinkah Mas Tono tdk seperti yg kupikirkan selama ini. Dan Rosmeri tampak mengerang kesakitan sambil menggeliatkan tubuhnya.“Arghh.. Karena paman sangat baik, ia selalu mengajakku pergi berbelanja ke supermarket, dia membelikan banyak sekali barang yg kuminta. Tumben mampir ke sini?” tambahku sambil melihat ke arah jam tanganku, saat itu sudah hampir jam sepuluh malam, tdk biasanya Rosmeri berani keluar malam-malam, pikirku heran.“Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tp ternyata belum sampai..” ujar Rosmeri dgn nada menyesal.“Thanks banget untuk usaha lu Ros.” ujarku sambil mengajaknya pulang.Kami berdua berjalan melewati ruangan billiard.


















