Daun pisang, satu-satunya saksi bisu diantara kami saat mengarungi malam terindah untukku, dan mungkin untuknya pula saat itu, entah saat ini dia masih mengenangnya atau tidak.Saat aku memandang daun pisang dalam genggamanku, tiba-tiba saja hawa dingin yang aku rasakan hilang. XNXX Jepang Air mataku terus bercucuran, aku bersimpuh diantara tembok rumah sakit, gak peduli lagi dengan pandangan orang-orang yang iba terhadapku.Bodoh…bodoh…bodoh, seharusnya aku menjaga Sava sampai ke tujuan, seharusnya aku aaaaaaakkkkkkhhhh. Penisku terbebas, terasa segar setelah tadi terkurung dalam ketegangan yang penuh.“Bisa ?”“Belajar dulu.”Aku menyodorkan penisku ke mulut Sava. Lalu Sava membuka pintu mobil kemudian memasukinya. Air mataku terus bercucuran, aku bersimpuh diantara tembok rumah sakit, gak peduli lagi dengan pandangan orang-orang yang iba terhadapku.Bodoh…bodoh…bodoh, seharusnya aku menjaga Sava sampai ke tujuan, seharusnya aku aaaaaaakkkkkkhhhh.




















