baru digitukan aja udah mau keluar, payah kamu,” ledeknya. Nafasnya semakin memburu. Bokep Montok Ema kelihatan sangat cantik dan segar dengan badan dan rambut yang basah terurai. “Habis kamu montok sih..” jawabku seraya memakai celana renang yang super ketat. ke sini, kasihan nih adikku udah menunggu lama…” aku sambil mengocok sendiri kemaluanku, habis nggak tahan sih. “Aahhh… nikmat Sayang…” tapi dalam hatiku aku belum puas jika belum menjebol liang kemaluan Ema. “Aakuu… jugaa…”
Himpitan liang kemaluan Ema yang kencang dan basah membuat maniku tak kuasa lagi untuk keluar, dan akhirnya Ema pun mencapai puncaknya. Karena kamarku tidak dikunci, betapa terbelalaknya dia ketika melihat aku tanpa celana tidur terlentang dan melihat batanganku sudah berdiri dan di perutku terdapat bekas mani yang mengering.




















