Aku mulai mendesah-desah tak keruan. “Kamu diam saja, sayang.. Bokep Indo Memekmu pasti nikmat. Melihat reaksiku, Papa malah semakin bernafsu. Nina takut..” isakku mulai menitikkan air mata. “Kamu diam saja, sayang.. Ohh.. Baru setelah itu, kami pergi ke rumah sakit.Sejak kejadian itu, kami menjadi sering melakukan hubungan seks dan mencari-cari kesempatan untuk menerapkan ilmu seks tanpa sepengetahuan orang lain. Ketika kusadari, ternyata pada saat itu aku mengenakan daster putih tipis pendek yang tembus pandang hingga memamerkan lekuk tubuhku. “Tidak bisa, Nina sayang.. Nanti pasti kamu ketagihan,” bisik Papa sambil terengah-engah, setelah itu tangan Papa mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan meremas kembali pantatku dari dalam.Aku berkali-kali melawan, namun tak berdaya karena perbedaan tenaga kami. Putingku disedot-sedot dan digerogotinya dengan gemas.




















