“Bagaimana Bu Winie..?”
“Bagaimana apanya? Detik demi detik tubuh supirku semakin dekat dan terus melangkah menghampiriku. Bokeb ampun Aar.. Namun semenjak tiga bulan setelah anakku berada di luar negeri hari-hariku terasa sepi dan membosankan. mas..” pekikku ketika tangannya kembali turun dan turun lagi hingga telapak tangannya menutup bibir vaginaku. Pinggulku, perutku lalu naik ke atas lagi ke buah dadaku kiri dan kemudian ke buah dadaku yang kanan. “Memang betul bu.. Kurasakan jarinya dicelup ke dalam lorong kecil kemaluanku dan mengorek-ngorek isi dalamnya. Tanpa terasa nasi goreng di piring dapat kuhabisi juga. Jangan.. Setelah memandikan tubuhku lalu dia pun membasuh tubuhnya sendiri sambil membiarkan tubuhku tetap bersandar di bawah pancuran shower. Suatu hari setibanya di rumah dari tempatku senam supirku tanpa kuduga memperkosaku. zzt.. jangan.. “Terserah kamu saja ” kataku. “Ouh.. “Terserah kamu saja ” kataku. Entah siapa yang memulai duluan saat pikiranku sedang melayang kurasakan bibirku sudah beradu




















