Takut nanti ketahuan siapa-siapa kalo abang antar aku sampe rumah.”
Seakan mengerti maksudnya siapa yang dia takuti saat bersamaku yang merupakan pacarnya, aku pun menuruti dan berhenti di simpang tiga yang ditunjuknya serta menemaninya menunggu angkot yang lewat.Tak berapa lama angkot yang ditunggu muncul, dia sembari menjulurkan tangan tanda maksud bersalaman dan memelukku sekali lagi.“Terima kasih hari ini ya bang, terima kasih atas semua” Hanya itu yang keluar dari mulutnya.Aku pun hanya senyum yang tertahan dan mengganggukan pelan kepala. Bokep Colmek Kulitnya yang hitam manis tampak tambah mengkilat dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Dan segera aku konfirmasi maksud pertanyaannya.Aku : Iya memang kenapa? Dia juga menginformasikan kalo dia pakai baju berwarna Ungu dan jilbab dengan warna yang sama serta celana panjang warna hitam.Akhirnya kami bertemu. Dia segera memintaku untuk boking hotel dan dia menunggu di parkiran selagi aku memesan kamar. Keluarin semuanya di dalam aja bang”.




















