Kubuat sikapku persis seorang remaja putus asa akibat problem rumah tangga menahun. Bokep SMA Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir.Sepuluh menit kami berada dalam posisi seperti itu. Seorang wanita tua berusaha berbicara denganku. Tapi entah mengapa aku tidak tertarik padanya. Segera kutinggalkan teman-temanku dan menuju rumahnya.Jam 23.00. “OK, sambungkan..!” Entah mengapa lidahku sulit diajak kompromi kalau sudah soal Felly. Entah kapan ia mengambil kunci wrenglerku. Hard Rock Cafe cukup ramai. Buah dadanya yang berukuran sedang tapi padat, kuremas-remas sambil ia terus menghisap-hisap penisku yang semakin menegang.Kuangkat kepalanya. Omongannya yang menceritakan pengalaman dua tahun berpisah denganku tidak kudengarkan.Akhirnya acara makan siang selesai jam 14.00 dengan janji kami bertemu lagi nanti sepulangku dari kantor. Uang kita bagai setumpuk kertas gurauan dengan angka nol berderet-deret.Pukul 2 lewat.
