Tampak dia cengegesan melihat diriku.. Si Ucup mendekati diriku dan berjongkok dihadapanku.. Bokep Tetapi aku percaya kepadanya. Aku tidak mau Nina melihat kejadian ini.. Apalagi ketika si Ucup menyodok-nyodokkan jarinya ke dalam liang vaginaku.. Tetapi akupun bisa mengontrol diriku..Kemudian aku beranjak dari situ.. Tentu dia dapat melihat dengan jelas kemaluanku.. Terasa kaku kedua pahaku.. Tampak telapak tangan si Ucup segera basah oleh air kencingku.. Dan melewati kamar pembantuku, tampak lampu kamar pembantuku itu masih menyala terang dan jendelanya terbuka sedikit, hal ini membuat rasa ingin tahuku.. Dengan kedua tanganku kuarahkan batang kemaluan si Ucup keliang vaginaku.. Bahkan kuisap-isap jarinya itu.. Akupun tidak tinggal diam.. Apalagi pandangan si Ucup ini selalu kebawah, maka akupun melirik kebawah..Dan.. Tapi mau tidak mau dia menemani juga Nina ke pasar. Non..” desisnya. Di kotaku ini, aku tinggal sendiri di rumah yang dibelikan oleh ayahku, aku hanya ditemanin oleh seorang pembantu..




















