“Sepi sekali rumahnya, sudah pada tidur ya?” Tanyaku untuk memecah kekakuan. Ayo di kamar aja. Bokep Montok Hujan rintik membasahi jalan satu hari ini, Dan aku masih di jalan, baru saja pulang bekerja sambil memacu motorku pelan. Tanpa menunggu lama, ku muncratkan air mani yang sudah begitu lama tertahan di dalam buah zakar ku tersebut. Sesekali ku curi pandang,
payudaranya tampak kencang dan menggoda. Hujan, Mas….” Tawar Sinta.“Ah, gak usah mbak. Bagaimana ia dan pacarnya menghabiskan waktu di rumah itu berdua. Branya yang berwarna biru muda masih tertinggal di badannya, menutupi dua gundukan payudara indah yang siap kunikmati sesaat lagi. Pake nih, daripada masuk angin….” Sinta menyodorkan pakaian.Aku pun mengambilnya, “Kamar mandinya dimana?”“Udah, ganti disini aja emang kenapa sih?” Kata Sinta nyeleneh.
