Ardi hanya tersenyum,”Ronde kedua ness ?”
Aku hanya bisa mengangguk, Ardi dengan lengan-nya yang kuat mengangkat tubuhku ke ranjang. Bokepjepang gua ampunin. Kututup pintu kamar tidur itu, dan aku mulai menggosok-gosok kemaluanku sendiri. Hanya suara pinggulku beradu dengan paha Ardi terdengar di ruangan itu. Ness, gua pokoknya bakal ngentotin elu semaleman.. Aku menoleh ke Ardi, dan menyadari bahwa dia memasukkan obat perangsang ke air es yang baru kuminum. Di lain pihak, aku sudah sangat jauh sekali dari kesucian yang ideal itu. Berdiri di depan kaca, mengenakan gaun yang sangat cantik dan elegan, aku baru menyadari betapa putihnya dress, sepatu, bahkan pakaian dalam untuk perkawinan itu.Menurut tradisi, warna putih itu menandakan kesucian calon pengantin dalam memasuki hidup pernikahan. Kami mulai berciuman sambil meraba-raba tubuh satu sama lain, ketika tiba-tiba bel pintu berbunyi. Tanpa sengaja aku tertidur, saking capainya berdiri seharian. Dengan cepat dia menyudahi pembicaraan itu ketika aku berjalan
