Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.“Ohh..Maria.”Aku merasakan tangan Tomo meremas pinggulku dengan kuat. Bokep Korea Benar saja, aku melihat Tomo berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu.Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Enam bulan pun berlalu. Beruntung sekali kamu punya ayah angkat seperti Tomo..”Kata Sara, teman baikku sambil tertawa meledek. Maria. Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami.“Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil.Aku pun hanya bisa tertawa, aku pun menetujuinya. Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.“Ohh..Maria.”Aku merasakan tangan Tomo meremas pinggulku dengan kuat. Tapi, dia juga bersikap disiplin. Yayasan Bunda Tomoa, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu.




















