Tampak kemaluanku masih menegang dan basah bergelimang cairan memek Rinay.Aku terdiam sejenak, tak tahu harus berbuat apa, karena aku belum lagi mencapai puncak gadis-gadis ini sudah menghentikan permainnya, ketika itulah tiba-tiba Liani masuk ke dalam kamar, melihat kepada Rinay dan Cenit yang sedang mengenakan pakaiannya kembali.Ketika ia mengalihkan pandangannya ke arahku, matanya terpaku menatap kejantananku yang masih berdiri dengan perkasa, merah dan mengkilat bermandikan cairan kemaluan Rinay.“Kasihkan sama Liani, Kak!” kata Cenit sambil menyempalkan susunya yang montok itu ke balik beha. Bokep Tobrut Kemudian matanya perlahan terbuka… Dia pun melihat bayangan itu dan menatap langsung ke ruang tengah. Apa yang dilakukannya tadi ketika aku dan Cenit sedang menikmati seks? Gadis itu memelukku lebih kuat. Tanpa mengacuhkan aku dia pun menyuruhku duduk di dipan dengan gerakan tangannya.Dipan ukuran single itu lumayan sempit, apalagi sekarang sudah ada Rinay yang tidur di sana.




















