Melunasi Utang Judi Ayahku Dengan Menawarkan Pantatku Yang Masih Perawan

“Ehh…, boleh minta nomer hp ya mas…, supaya bisa ketemuan lagi”
“Tentu mbak, mbak baik banget. Vidio Bokep​ Kalau bisa lain kali kita ketemuan lagi…, aku percaya kamu kok” balasnya masih dengan nada manja. “Ehm, maaf mbak. Anjrriiiiittttt……, aku gak bisa ngomong apa-apa. Jadi Polwannya turun semua.”
“Ohh.., gitu. Bibirnya ditempelkan ke telingaku. Ubun-ubun kayak mau meledak. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut.“Dewiii.., ohhh gak tahan mbakkk…” senut-senutnya semakin kencang dan akhirnya terasa ada sesuatu menggelegak… crottt.., crottt. “Makasih mas, saya dipojok situ aja” dia lalu menuju bilik yang pojok, terus melepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan semua). Sementara aku mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama …) tanganku semakin aktif meremas toketnya. Ini aku carikan alamatnya” aku mulai mengetik alamat, dan muncul gambar-gambar orang lagi bercinta berat. “Ehh…, boleh minta nomer hp ya mas…, supaya bisa ketemuan lagi”
“Tentu mbak, mbak baik banget.

Melunasi Utang Judi Ayahku Dengan Menawarkan Pantatku Yang Masih Perawan

Related videos