Padahal dalam hati ingin sekali aku numpang tidur di rumahnya. Bokep Jilbab/Hijab bett berdiri di depan kamarku, mengenakan piyama tipis dengan rambut yang terikat.“Aku gak bisa tidur…” Ucapnya manja.“Yah, terus gimana? Sedangkan aku? Aku pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.Perlahan aku bangkit masih dengan mendekap bett. Tubuhnya terlihat sangat indah saat menyatu dengan tubuhku. Namun bett terlihat santai dengan kehadiranku.bett pun menawarkan beberapa pakaian dan celana pendek untuk ku gunakan tidur, beberapa milik Ayahnya yang ukurannya tidak jauh berbeda denganku. Kali ini giliran kami beristirahat sambil menikmati sisa sisa kenikmatan duniawi yang baru saja kami dapatkan bertubi-tubi.,,,,,,,,,,,,,,,, Ku pegangi pantat bett dan ku kendalikan genjotannya agar semakin cepat.Hisapan kuat vaginanya membuatku tak kuasa menahan lebih lama. Batrenya abis…” Jawabnya memelas. Rumahnya yang besar, hujan deras yang kembali turun, sudah pasti tidak akan ada tetangga yang mendengar teriakan nikmat bett.










