Adik kecilku berontak dengan keras ingin keluar dari celanaku.“Mas, malam ini kamu manis banget sih,” kata Ica memuji.“Ah kamu bisa aja” jawabku agak gugup.Karena pertanyaan itu disampaikan hanya dengan jarak 20 centi dari mukaku sehingga bau harum di wajahnya begitu menggelitik syaraf kelaki-lakianku.“Mmm bagaimana… ” belum selesai aku tanyakan sesuatu tiba-tiba tubuh kecil Ica sudah berada dipangkuanku. Bokep jepang Kedua tanganku memegang pinggul Ica dari balakang, sehingga memudahkan aku untuk bergerak maju mundur. Terlihat jelas spermamu menetes kelaur dicelah bibirnya yang mungil dan belum sampai jatuh, lidahnya berusaha menjilat kembali.“Mmm… Aku suka sekali sperma kamu Mas…” kata Ica sambil menelan seluruh spermaku yang sudah keluar.Sambil menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di batang kemaluanku,“Ma kasih Mas… Kamu memberikan apa yang selama ini aku impikan” kata Ica.“Selama ini pacarku tidak pernah memberikan ini semua, asal dia sudah keluar ya sudah tanpa harus mikirin aku” jelas Ica.Malam itu kami tidur




















