No info
Dengan perlakuan yang sama seperti kemarin ia melayaniku. Ia mengenakan gaun hitam panjang dengan belahan sebelah setinggi lutut. Link Bokep Namun tangannya tidak menolakku, bahkan tangannya yang menyabuni penisku dengan cermat sampai bersih. Kupotong kata-katanya, “Anto,” sahutku. Aku diam dan berpikir sejenak. Ketika berjalan dalam sebuah gang sempit, kulihat dari belakang sepertinya Santi. Hanya sekedar lewat, namun aku juga berharap dapat bertemu dengan Santi lagi. Ia hanya menggerinjal dan berkata”Sabar dulu Mas, nanti saja”. Aku duduk di depannya.“Baru pulang kerja, Mas?” tanyanya ramah. Dia menyatakan senang kalau ngobrol denganku.“Ada yang mau mendengarkan dan mengerti sisi hitam dari jalan hidupku,” katanya.Aku sendiri mengatakan, kalau ada kesempatan untuk berhenti, maka berhentilah dari pekerjaannya dan membuka usaha atau pekerjaan yang lain.Suatu ketika aku mencarinya di hotel. “Aku belum pulang mulai tadi malam. Dia semakin agresif menyedot bibirku. Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya.





















