Sekali-kali boleh kan ganti suasana?”Kami kembali tertawa-tawa.Ia duduk di meja kerja, sementara aku duduk di kursi kerjaku yang tadi.“Wah, panas sekali di sini…, AC-nya kurang bagus yah?” Katanya sambil menggulung lengan bajunya ke atas, dan membuka satu lagi kancing baju di dadanya. Bokep Rusia Lidahnya mendarat di tempat-tempat tak terduga yang memberiku sensasi yang luar biasa selain pilinan jarinya pada puting payudaraku. Aku ingat, di luar bilik kecil ini, di dekat lift, ada sebuah dispenser air minum, aku segera berdiri dan keluar dari ruang itu untuk mengambil air minum. “Uhh…”. Namun karena tuntutan karier, ya sudahlah, aku langsung menginput data ke dalam notebook untuk diemailkan pada kantor pusat. Apa sekarang nggak Bertungguin teman-temannya?”.“Ah, mendingan juga di sini nemenin Reni. Ia memutar kursiku hingga kami kini berhadapan. apa aku bilang? Hmm… Kira-kira apakah dia ada keinginan untuk bercumbu denganku atau tidak yaa?Selagi aku asyik mengkhayalkannya, terdengar ketukan di pintu.“Masuk!”
