Kantornya “x” (nama koranku), khan. Beberapa kali aku meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Bokep Indo Jangan didiemin aja.”“Gimana caranya?” Tanyanya polos.“Kamu selingkuh juga.” Jawabku asal-asalan.“Bener?”“Iya. Aku maklum, karena tahu latar belakang pemimpin yang mereka maksudkan itu.“Eh, nama kalian siapa?” Tanyaku, “Aku Ray.”“Saya Diana.” Kata cewek manis itu, lalu teman-temannya yang lain pun menyebut nama. (Ini cuma sekedar nyentil, lho. Aku sudah tidak sabar, pada suatu saat aku kelepasan. Aku arahkan mulutku ke lehernya, ke pundaknya, lalu turun ke buah dadanya yang indah, besar, montok, kencang, dengan puting yang memerah. Tapi tadi katanya ngantuk?”“Udah terbang bersama asap.” Katanya, tubuhnya doyong ke arahku, melingkarkan lengan ke bahuku, dadanya menempel di pangkal tangan kiriku. Akhirnya aku desakkan batang kemaluanku dengan cepat dan tiba-tiba agar Diana tidak sempat merasakan sakit.




















