Please! Bokep Twitter Namun tak jarang juga aku tidur tanpa berbusana sama sekali dan langsung menyusup ke dalam selimut.Seperti biasa, email yang masuk ke mail box-ku sangat banyak. Badanku kini lemas tersandar di punggung bathtub. Dari seberang sana kudengar suara Amin menanyakanku..“Gimana Lia, enak enggak?”, Setan.., umpatku dalam hati, masa masih ditanya enak atau enggak?“Lia..! Aacch!”, badanku berguncang keras sehingga air dalam bathtub banyak yang tumpah keluar membasahi lantai kamar mandiku.Badanku menggigil hebat, sekali lagi aku melenguh panjang, dan aku pun mencapai orgasme. Saat aku menunggu penuhnya air, tiba-tiba handphoneku berbunyi.Kalau kudengar dari deringnya, aku yakin ini datangnya dari salah seorang pembacaku, karena memang bagi pembaca yang sudah memenuhi persyaratanku, nomor handphonenya segera kumasukkan memory dan kukumpulkan dalam satu nada dering khusus. Hai Lia..!




















