Pak Hr hanya mampu terbengong mendengar jawabanku yang seenaknya itu.Aku sedang berjalan santai meninggalkan rumah pak Hr, ini pertemuanku yang ketiga dengan laki-laki itu demi menebus nilai ujianku yang selalu jeblok jika ujian dengan dia. “Sebentar ya…”, katanya lagi sambil masuk ke dalam ruangan. Video bokep Persetan dengan tubuhku yang masih telanjang bulat.Pak Hr kemudian bangkit berdiri, ia menyulut sebatang rokok. Bergegas pula Pak Hr melucuti kaos oblong dan sarungnya. “Makanya, aku takut nanti di raport merah, mata kuliah dia kan penting!, tauk nih, bentar ya aku masuk dulu!”. Matanya benar-benar nanar memandang daerah di sekitar selangkanganku. “Tidak pak, selamat siang!”
“Selamat siang!”.Dengan lemas aku beranjak keluar dari ruangan itu. Aku bisa jalan sendiri koq!”, Aku masih mencoba menolak dengan halus.
>