Akhirnya saya tak tahan juga untuk mengeluarkan spermaku ke dalam liang kewanitaannya.Beberapa semprotan agaknya semakin menjadikan Endar semakin liar dan semakin meregangkan tubuhnya. Kemudian kami pun berpisah dan saya harus kuliah di luar kota sedangkan Endar juga berkuliah di kota lain. Bokep Arab Tak lupa pula kunyalakan lampu duduk di antara selangkanganku. Mungkin takut tersentuh kemaluanku. saya semakin bersemangat menjilatinya.Setelah kurasa jenuh, dan kehabisan variasi menjilati memeknya. Keremas paudaranya dan nafasnya makin memburu. Akhirnya kubiarkan saja ia menyelesaikan tugasnya dengan caranya sendiri.Akhirnya harapanku sebagian terkabul juga. Tanpa kusadari kain penutup kepala kemaluanku sudah tersingkap, dan ini nampaknya dibiarkan saja oleh Endar, yang sekali-kali melirik juga ke arah kepala kemaluanku yang mulus dan besar itu.Lama-kalamaan, Endar semakin terbiasa dengan benda menakjubkan itu. Ujung kemaluanku seakan menyentuh dinding yang membuatku merasa geli bukan main. Uh, rasanya enak sekali.“Udah bersih juga Mas…” ia mengulanginya.Katanya datar saja.




















