Terbukti waktu menjadi istri Yadi, nasibku lebih bebas, segala keperluan nasib pun tidak ketidak lebihan. Bokep Barat Ada sesuatu yang membikinmu kecewa…atau ada sesuatu yang membikinmu marah ?” “Ah…gak ada apa-apa Bunda.” “Bunda sampe mikir, jangan-jangan kalian tu marah alias sakit hati sama bunda.” “Iiih…gak Bunda. “Iiiya Bunda…oooh….Bunda….” Prima berdesah-desah terus, sementara kedua tangannya tiada hentinya meraba-raba tubuhku, terutama payudaraku…seringkali mendapatkan remasan hangatnya. Dan mungkin sikapnya malah akan lebih murung lagi besok.“Sebentar,” kataku sambil menepiskan mulut dan tangan Prima dari payudaraku. Yang jelas aku wajib tahu, kenapa sikapnya jadi berubah drastis begitu ?! Bukan perkawinan berpersoalan seperti waktu menjadi istri Yadi dahulu. Siapa tau ibu dapat mencari jalan keluarnya. Seorang laki-laki harus berani jujur. “Ada sesuatu yang sangat rahasia dan hanya kamu yang boleh tau.”
“Iya Bun.”
“Pintu kamar bunda takkan dikunci. Katakanlah sejujurnya…ada apa sayang ?” Prima tidak menyahut. Sampai pada suatu saat ia merangkul leherku sambil menyembunyikan mukanya




















