Buu, maafin Tomy deeh. Bokep Ojol Aku dan ibu mertuaku berangkulan, berciuman dengan lembut penuh kerinduan. Dirangkulnya lagi diriku dan berbisik, “Tom, bawalah Ibu ke kamar…, Enakan di kamar, jangan disini”. Aku sih setuju saja. Aku masukkan persneling satu, dan mobil melaju pulang. Buu, maafin Tomy deeh. Pelirmu ngganjel banget. Toh, ibu tidak akan kabur.., justru kalau kita tidak hati-hati, semuanya akan bubar deh”. Kami tumpahkan kerinduan kami. Pelirmu ngganjel banget. Kalau Ibu pernah bayangin Tomy nggak kalau lagi sama Bapak”, aku semakin berani. Ibu menggelinjang keenakan dan mendesis-desis. “Buu, malam ini ibu nggak usah pulang. Kadang-kadang dengan berpandangan mata saja kami sudah menyalurkan kerinduan kami. “Buu, malam ini ibu nggak usah pulang. Aku merasa tidak enak dengan Riris apabila kami memakai tempat tidur di kamar kami. Penisku dicuci oleh ibu mertuaku, sampai tegak lagi. Aku juga nggak enak pakai kamar tidurmu. “Buu, Tomy juga buu. Ibu sebenarnya




















