Evi yang lebih muda selalu ada di rumah sore hari, jadi aku sering mengobrol dengannya. Bokep Ojol Desahan dan nafasnya semakin tak beraturan. Seminggu setelah aku tinggal di tempat kost itu barulah mulai petualangan seksku. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Tanganku pun
makin sibuk melepas seluruh handuknya sehingga membuat jariku dapat dengan mudah menyelusup ke liang kewanitaannya. Celanaku yang masih terpakai aku lepas dan kuarahkan batang kemaluanku ke mulut Evi. “Lebih cepat sedikit Ren, ahhh, enak sekali”. “Aaahhh Ren, enak Ren” Evi menggelinjang hebat ketika lidahku menyapu habis klitorisnya. Lenguhannya yang panjang membuatku semakin terangsang. “Makasih ya Vi, Ini pengalaman pertamaku, tapi aku puas dengan dirimu”. Matanya sesekali terpejam dan melirik nakal ke arahku sambil
mengulum penisku dengan cepatnya. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Seiring dengan
desahan dan gerakan tubuhnya yang semakin cepat akupun merasa aku akan mencapai puncak kenikmatanku.
