lumayan juga Den, mau dong semalem”, bisik Reza. Aku segera menghidupkan TV dan menontonnya. Bokep Mama Aryo menggeliat-geliat ketika kuciumi lehernya. “Aneh banget nih posisinya?” kataku meledek mereka. “Soalnya saya juga mau”, kataku tanpa rasa dosa, lalu kami bertiga tertawa keras-keras. Ia hanya berkata tidak apa-apa. “Nggak pa-pa nih? lumayan juga Den, mau dong semalem”, bisik Reza. Dan tak lama kemudian aku dan Aryo sudah berada di atas motor, pulang. Siang itu udara panas sekali. gimana kalo kita main sekali lagi Mas Den?”, tanya Aryo sambil tersenyum nakal. “Nggak pa-pa sih, Aryo kira Mama ngomong yang aneh-aneh tentang Aryo ke Mas Deni”, kata Aryo.Kupandangi bocah kelas 2 SMU itu, manis banget nih anak, pikirku.




















