Nita memandang kepadaku dan tertawa geli.“Ih! Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Bokep Rusia uang Nita sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Tapi enak banget.”Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Dan.., sekali lagi astaga.. Nita sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belom pernah liat.”Gugup aku menjawab, “Nita.. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Dan.., sekali lagi astaga.. Oomm..”Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Nita, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Nita sekarang duduk di atas pinggulku. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. enak.. Khan ada di tutup botol Fanta!




















