Nafasnya terengah-engah tak beraturan. Bokep Hot Ayu tambah menjerit-jerit. Aku mulai mempercepat enjotannya. Ayu bangkit dari ranjang menuju kamar mandi.Gak lama kemudian dia sudah keluar dari kamar mandi dan giliranku untuk membersihkan diri. Aku hanya senyum saja, Ayu cemberut jadinya,
“Udah deh loe sana ma cowok loe aja, gak bole liat orang lagi seneng ja”. Otomatis pahanya mengangkang, sehingga aku dengan mudah mempermainkan jembutnya yang lebat.“Om, geli”, erangnya. Ayu terdiam, napasnya mulai memburu terengah. Ayu hanya dapat mencengkram sprei ketika merasakan lidahku yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir cd nya yang kusingkirkan dengan jari, lalu menyentuh bibir memeknya. “ya Yu, aku suka sekali setiap inci dari tubuhmu”, jawabku sambil terus meremes2 toketnya. “Kita bareng ya Yu”, kataku sambil mempercepat enjotanku. Rumah Ayu gak jauh dari apartmentku.




















