Namun Gisell terlihat santai dengan kehadiranku.Gisell pun menawarkan beberapa pakaian dan celana pendek untuk ku gunakan tidur, beberapa milik Ayahnya yang ukurannya tidak jauh berbeda denganku. Ia hanya mengangguk pelan.“Makasih ya, Mas.” Ujarnya saat ku berlalu menuju mobil untuk mengambil handphone ku.“Ini Mbak.” Kataku sambil menyerahkan handphone bututku yang bahkan tidak memiliki kamera tersebut.Wanita tersebut meraih ponselku dan mengambil sepucuk kartu nama dari dompetnya. Bokep Ojol Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.“Rumah kamu dimana, Sell?” Tanyaku.Gisell pun menunjukan arah ke rumahnya. Gisell pun sedikit tersenyum.Obrolan pun mengalir, tanpa diminta Gisell pun menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Masa saya di mobil, mas di luar.”“Kalau begitu, tunggu di mobil saya saja mbak.




















