Maaf ya.”Karena logis alasannya ya kulepas saja meskipun membuatku kikuk (aku sering dipijat tetapi biasanya pria tuna netra). Ahh.. Film Porno Wah ternyata si Mbak ini masih bagus juga badannya, kelihatan perut masih kencang. Yang sudah telanjur tegak biarlah begitu. Bahkan si adik telah sedikit menitikkan cairan.Ketika itu dia mencuri pandang ke aku. Dengan santunnya dia permisi untuk masuk. Jugah.. Dengan mengurut dari arah bawah menuju atas, stop press!! Setelah satu jam aku mulai dihinggapi kejenuhan. Nafasku memburu berat. Tanpa banyak buang waktu langsung aku tengkurap di atas ranjang. Agak kecewa juga, tapi kutahan biarlah dia menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan prosedur standar pemijatan yang dia praktekkan.Begitu selesai dengan leher belakang sebagai bagian teratas yang dirambahnya, tiba-tiba dengan ‘cool’-nya memerintahkan untuk telentang. Tahu-tahu tangannya pura-pura pijat-pijat lagi di selangkangan tetapi dengan titik kontak gesekan ke ‘adik’ semakin besar dan lama.“Oh tahu aku maksudnya”, pikirku.Tanpa kujawab mulai kuelus punggungnya (dia
