Semua yang tadi Om tawarin itu adalah tulus karena kamu adalah sahabat baik anak Om, itu gak akan berubah walau kamu menolak sekalipun…”, Om Ridwan menelan ludah. Bokep Barat Menerima ‘klien’ bermodal besar membuat Cinta menjadi banyak memiliki kenalan kelas atas. Laki-laki muda itu lalu memeluk Cinta dari belakang dan mendaratkan ciuman di pipi kekasihnya. Om Ridwan berdiri. Bibir dong…”. Memang ia tidak bisa begitu saja menuduh Cinta demikian. Ekspresi kesal Rido disambut senyuman oleh Cinta. Ini juga terlihat dari setelan jas hitam yang dipakainya saat itu. Diapitkan kembali kedua pahanya, lalu gadis cantik itu berdiri. Cinta tahu benar hal itu. Kebisuan pun pecah. “Gak kok baru aja, duduk Ta”. Cinta sedikit berbisik, kemudian berjalan menjauhi kekasihnya. “Ya tapi Om juga harus tahu judul dan kerangka skripsi yang kamu susun, biar Om bisa jelasin ke temen Om itu”.




















