Thanks ya”, aku tersenyum manis sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya menunggu. Vidio Bokep Secara diam-diam aku kabur dari kantor, dikiranya hanya sebentar, tapi sudah menunggu setengah jam masih belum dikeluarkan juga mobilnya. “Lebih baik jangan.” Aku menunduk mengenakan pakaianku kembali. Aku Kelvin. Di siang bolong pesan sake sampai dua kali. Kelvin menjemputku di kantor lagi malam itu. Aku sudah tidak peduli bahwa kami berada di tempat umum, siapa saja kapan saja orang bisa lewat dan mendengar suaraku. Kelvin merangkul pinggangku, membawaku ke dalam pelukannya. Aku memang sudah nafsu sekali, aku sudah siap sebenarnya… dia malah masih berpakaian utuh. Secara keseluruhan dia memang oke, mulutnya manis dan pandai berbicara (tentu saja, mungkin ini modalnya bertitel top sales di daerah sini). Aku serius!” Akhirnya aku benar-benar menghentikan gerakannya, karena detik berikutnya aku tampar kepalanya.
