“Aaaccrhh..”, aku menggelinjang nikmat. Aku hanya tersenyum, aku nggak mau munafik semalam aku sangat menikmatinya dan mungkin suatu saat rindu untuk mengulanginya lagi. Vidio Bokep Kami menghabiskan isi gelas tersebut. Kami pernah bersetubuh di taman depan rumah dimana tingkat ketahuan sama orang lainnya sangat tinggi. Dengan lembut Ivan memasukan kontolnya ke dalam vaginaku, setiap pergerakan mili demi mili dari kontol Ivan memberikan sensasi yang tidak tertahankan. “Siap untuk kejutannya, Sayang” katanya sambil mencium bibirku dengan lembut. Sambil terus meng-oral kontolnya si Ivan aku merasa payudaraku ada yang meremas dari belakang, ternyata adalah suamiku. “Ya sudah kalau kamu marah aku minta maaf”, kata suamiku. Demikian kisahku, mohon komentarnya, mohon maaf kalau tulisannya nggak begitu bagus buat dibaca, habis ini tulisan pertamaku sih.




















