Tangan Rundolf lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aqu hampir tak bisa bernafas.“Kamu memang benar-benar cantik, Sherli”, kata Rundolf sembari mencium tengkukku sementara tangannya masih terus merambah kedua bukit yg membusung di dadaqu.Tiba-tiba dgn kasar, Rundolf mendorongku, sehingga aqu jatuh tertelentang di sofa. Ternyata yg di belakangku telah bukan Shana lagi, melainkan Rundolf yg sekarang tengah mempermainkan buah dadaqu dgn seenaknya! Bokep HD Ia melingkarkan meterannya melalui buah dadaqu. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan badan di depannya. Ia telah tak kuat lagi membendung nafsunya yg memuncak sewaktu gagang kemaluannya bergesekan dgn lubang keperempuananku yg merah terbuka.Gagang kemaluan Rundolf akhirnya menghujam seluruhnya ke dalem lubang kenikmatanku. Kusilangkan tanganku di dada menutupi buah dadaqu.“Sher.., masak kamu balik badan begitu. Nafasku ikut memburu kala tangan Rundolf mulai merayap ke selangkanganku, meraba-raba pahaqu dari pangkal sampai lutut.











