Aku sedot penisnya dia menjerit dengan keras,
“aaaahhhhhhhh…aaahhhhhhhkkkk…..om……”Tanganku masih saja mengocok penis om Fahri. Coba aku yang melayani om Fahri pasti uangku banyak. Bokep China Mamah juga menyuruhku untuk melayaninya. Tapi om Fahri lebih care sama mamah. Waktu itu aku belajar dengan apa yng dilakukan mamah. Karena dengan cara menjual tubuhlah cara yang paling isntan untuk mendapatkan uang banyak. Hingg tubuhku merinding merasakan kenikmatan. Dia langsung menciumi bibirku dengan penuh nafsu. Dia membersihkan badannya aku pun langsung menuju kamar mandi. Tak lama kemudian om Fahri mengeluarkan sperma. Bibirnya menciumi putting susuku kanan kiri secara bergantian,
“aaaaaaakkkkkkhhh om…aaaaakkkhhh lagi om….terus om aaaakhhhh….”
Memekku sambil bergesekan dengan penisnya, nikmat sekali. Ya hanya buat seneng-seneng aja, tidak ada imbalan berupa uang.
