“La yang ini buat Iyan yaa, please…?” aku minta celana dalamannya (itu CD kan penuh noda si ‘sempit’-nya Lala, tidak tahu buat apaan entar?). Bokep STW “What the hell?” kami dengar suara ribut orang-orang yang lagi jalan menuju ke arah sekitar pelataran parkir mobilku.Cepat langsung kuangkat tubuh Lala, sambil si kecil masih dalam liangnya kugendong dia kembali ke arah first time we have some hug and kissing tadi. Setelah Lala mulai aah, uuhh, ahh, uuhh, lagi aku mengganti putaranku menjadi pompaan masuk-tarik masuk-tarik sedikit demi sedikit sampai kecepatan tercepat yang aku bisa (tapi tidak brutal lho) biar dia bisa merasakan orgasme yang sebenarnya. “Waduh gawat neh!” setelah aku sama Lala sadar kalau ternyata kami kelupaan sesuatu (apa coba? Aku kecup lembut pipi dan keningnya. Lala pun sudah tidak bisa kasih reaksi lagi (sudah lemas sekali si Lala).




















