Bukan Nes, punya kantor. Tak lama kemudian, shower terdengar berhenti dan Ines keluar. Bokepjepang Nggak muat di mulut Ines, tadi dimobil kan cuma kepalanya yang masuk. Tempatnya teduh karena banyak pepohonan dan tertutup tembok tinggi sehingga gak mungkin ada yang bisa ngintip.Aku duduk didipan dipinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Ines mengerang lirih. Kepalaku berada di bawahnya sementara kepalanya berada di bawahku.Kami sudah berada dalam posisi enam sembilan! Ines membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Ines pun rasanya tidak kuat lagi menahan desakan dalam dirinya. Ines meringis. Kupeluk tubuh Ines sehingga kontolku menyentuh pusarnya.Tanganku membelai punggung lalu turun meraba pantatnya yang montok. Kucium pipinya sambil jemariku membelaibelai bagian belakang telinganya. Maas.? Ines menjerit lirih.Tangannya turun menangkap kontolku. Gerakan kami semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar. Masih jauh mas, tempatnya.
