Makjang Chiasandra Toket Basah MangoLive: eskalasi liar, emosi meledak. Bokep Plus: guilty pleasure tinggi. Minus: logika longgar. Untuk penonton fun first. Klik jalan.
Dia terpaksa berbaring di kasur menunggu dikerjai, sedikit menangis dia menunggu penderitaan. “Coba lu menari kayak penyanyi-penyanyi AKB48!”, perintahku.“Minoru ga pandai menari…”, katanya.“Eh… Melawan lu?!”, singgung Zenit sambil melotot. Ku pejamkan mataku membiarkan Minoru memberikan pelayanannya kepada kontolku. Sampai jumpa lagi kawan, akan ku “siksa” Minoru sesuai dengan pesanmu. Video ini harus terus ku simpan, selain bisa sebagai bahan coliku, aku juga bisa terus mengancammu.Ku ulurkan tangan kananku sementara tangan kiriku masih memegang handycam. Sambil bergurau kami menjadi-jadi tertawa-tawa. Dengan motor pemberian Herman, Kawasaki Ninja 150RR, kupacu menuju ke sana.Zenit rupanya sudah menunggu di meja sudut sana, dengan meja yang penuh dengan minuman keras serta bungkus rokok. “Ini bro simpan baik-baik…”, Zenit tidak memeriksanya, dia menyerahkan semua peralatannya, handycam beserta alat penyiksa.Zenit sudah siap bertolak ke negeri matahari.















