“Rekomendasi temen, gak enak kalo gak dicoba hahaha”. Bokeb Beberapa helai rambutnya sudah nampak memutih menampakkan kematangan usia – kalau tidak boleh disebut tua. Cinta tahu kalau Rido kerap cemburu dengan laki-laki lain yang menatap tubuhnya. Cinta terus berusaha mengulur waktu. “Masih belum ngerti sih Om, tapi mirip-mirip kok sama versi lamanya”. “Terima kasih”, ucap Cinta singkat sambil tersenyum. Kini ia berjumpa Om Ridwan sedang menggandeng seorang gadis muda. “Ayo dong, mana ciumnya”, nada suara Om Ridwan terdengar memelas. Hanya suara-suara pengunjung cafe yang terdengar riuh disekitar mereka. Baik Cinta maupun Felisia sudah saling mengenal keluarga masing-masing dengan sangat dekat. Mungkin saja ia baru selesai menikmati kehangatan tubuh gadis yang sedang digandengnya itu.Tak kalah terkejutnya dengan Cinta, Om Ridwan juga berpikiran yang sama.




















