“AAAAAAAAAARRRGGHHH” teriak kami berbarengan, saat kami *ternyata* orgasme bersamaan “aasshhh..aaa” sambungku lagi, orgasmeku panjang sekali, aku bisa merasakan penis Evan menyemprot berkedut-kedut di dalam vaginaku.Evan melepas jambakannya dan membiarka tubuhku terkulai. Bokepjepang Pokoknya kelas paling enak deh, aku berlari dari aula lantai 2 tempatku berlatih ke lantai 3.Sampai di kelas karena hari itu sudah hampir pukul 5, dan sepi banget, aku memutuskan untuk ganti baju disitu. Tangan evan sesekali menyodok-nyodok vaginaku, sambil lidahnya disentil-sentilkan ke klitorisku. Evan hanya tersenyum, lalu dengan penis masih tertancap, ia menyedot-nyedot payudaraku, aku keenakan dibuatnya, sehingga horny lagi. Aku merasakan sensasi luar biasa, hingga mendesah-desah sendiri, Evan menonton kelakuanku hingga melotot. Namun tanpa kusangka-sangka bapak-bapak di depanku membuka lebar pahaku, dan yang satunya menarik rokku naik, aku berteriak sedikit.Lalu aku mengetuk mikrolet tanda aku ingin turun.




















