Akupun sedikit menunggingkan badanku untuk mempermudah tangan Fariz bermain di atas kemaluanku. Beda ya sama masturbasi”, jawabnya polos. Bokep STW “Masuk dulu yuk!”, ajakku pada mereka. Tidak berapa lama aku merubah posisi. Akupun menuju kamar mandi, lalu keluar lagi dengan hanya mengenakan handuk. Setelah terlihat jelas kemaluanku yang telah basah dari tadi, kutunjukan klitorisku dengan kedua jari telunjuk. Tiba-tiba Fariz berteriak,
“Aa..aa..aaahhhhh, geli banget tan. Belum pernah mijit cewek ya?”, tanyaku jahil. “He..he..he..iya tan, jauh lebih enak”, jawabnya sambil mengikuti goyangan pinggulku.Bersamaan dengan mengecilnya penis Fariz, keluar jugalah cairan spermanya dari dalam vaginaku. Farizpun mulai mengerti jalannya permainan ini. Kami sudah menjalin hubungan selama satu setengah tahun.Kok jadi ngomongin diriku ya?
>