Bibirnya merekah, pipinya merona dan pandangan
matanya benar-benar membuat dadaku berdebar-debar.“Perkenalkan, nama saya Fredi dan ini istri saya, Marissa. Bokep jepang Tiba-tiba saja Mbak Marissa menarik kepalaku dan membenamkan dadanya ke wajahku.Dibantunya mulutku menemukan puting merah muda itu. Dan kali ini aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini, karena aku berpikir Mbak Marissa sengaja membiarkan aku melihatnya. Lilinku habis.Dan aku jadi ketakutan mendengarkan suara hujan dalam gelap,” kata Mbak Marissa. Ah, aku merasa Mbak Marissa seperti sengaja ingin membuatku cemburu.Suatu sore, aku tengah membantu ibuku mengangkat jemuran di bagian belakang rumah ketika pintu di tembok belakang rumah diketuk-ketuk. Aku balik menyerangnya, menggumulinya dan memberikan semua yang ia ingin dan ia mau. Aku menatap lapisan awan hitam itu sejenak. Eh, ayah dan ibumu lama ya perginya?” Tanya Mbak Marisa.“Sampai minggu depan!” jawabku.“Kesepian, dong?” celetuk Mbak Marissa.“Iya, gitu deh!” kataku, masih sedikit gugup.“Mbak gimana?”“Biasa aja.




















