“Ah… Ibu Emma bisa aja”, kataku. Bokep Crot Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan,“Aku sayang kamu, Ibu Emma”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun.Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. “Sudah makan belum?” tanyanya. “Belum Bu”, kataku. “Haaa…” aku kaget, benar rupa-rupanya dia masih suci. Dengan sedikit ngos-ngosan kayak habis kerja keras saja.“Aah… jangan panggil Ibu, panggil Emma aja ya!”
Kubisikkan Ibu Emma, “Emma kita ke kamarku aja yuk!”.Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa perlawanan yang berarti kutuntun dia ke kamarku. “Ah… Ibu Emma bisa aja”, kataku. “Ah… Ibu Emma bisa aja”, kataku. Cup… dengan begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya.




















