Mataku terpejam merasakan sensasi yang baru pertama kali ini aku alami. Orgasme yang hampir kuperoleh ternyata menjauh lagi. Bokep Montok Hal ini membuatku semakin menggelinjang kegelian.“Ouchh.. Dan Oom Heru tahu kalu aku sudah dalam genggamannya. Antara malu dan mau aku hanya merintih pelan.“Mmhhh..”Oom Heru yang sudah pengalaman rupanya menyadari keadaanku yang masih hijau dalam hal urusan bawah perut ini. Sementara kedua tangannya merayap ke atas dan langsung meremas-remas kedua buah dadaku. Tentunya tanpa sepengetahuan ayahku. Tubuhku serasa seringan kapas. Akhhh”.Cratt.. Tentunya tanpa sepengetahuan ayahku. Apalagi tertelan! Kirain monyet dari mana yang nyasar ke sini” teriakku gembira sambil terus menyalaminya.Rupanya benar itu pamanku yang sudah lama sekali tidak datang ke rumah sejak ia ditugaskan ke daerah konflik di NAD sana (hampir 1 1/2 tahun). Tubuhku semakin melayang saat tangan kiri Oom Heru dengan lembut mulai memijit-mijit dan meremas gundukan bukit di selangkanganku.










